Di Tinjau Oleh: 03 Januari 2025 | Dr. Linda Afiaty
Mitos Dan Kesalahpahaman Tentang Filler
MITOS TENTANG FILLER – Dermal Filler atau Filler adalah prosedur yang bertujuan untuk menambah volume lembut di seluruh area wajah, menciptakan kontur awet muda, dan mengisi garis-garis yang lebih dalam. Namun, masih ada sejumlah kesalahpahaman umum tentang perawatan filler.
Banyak orang memiliki pendapat dan prasangka mengenai perawatan estetika ini, jadi mungkin tidak perlu heran bahwa ada banyak mitos dan kesalahpahaman tentang filler. Mitos seringkali dapat menimbulkan kekhawatiran dan kekhawatiran tentang hal-hal yang mungkin tidak benar. Di sini, kami akan membahas mitos umum tentang perawatan filler dan memberi fakta-faktanya.
Mitos 1: Filler Dapat Disuntikkan Oleh Siapa Saja
Filler tidak dapat disuntikkan oleh siapa pun. Hanya dokter yang berkualifikasi yang boleh melakukan perawatan filler. Tergantung pada undang-undang tiap–tiap negara, ini dapat mencakup dokter bedah plastik, dokter kecantikan, dokter kulit, dan dokter gigi kosmetik.
Filler adalah produk suntik dan harus diberikan dengan hati-hati. Untuk mendapatkan hasil menarik sesuai dengan yang diinginkan pasien, sebaiknya konsultasikan dengan profesional medis yang memiliki pengetahuan mendalam tentang anatomi wajah untuk perawatan filler.
Mitos 2: Hasil Tidak Terlihat Alami
Dermal filler adalah produk yang digunakan sebagai pengganti sejumlah jaringan lemak yang hilang seiring bertambahnya usia. Asam hialuronat sendiri merupakan elemen alami kulit yang hilang seiring bertambahnya usia dan karenanya kulit menjadi lebih kering dan kerutan lebih terlihat. Jika perawatan dilakukan dengan hati-hati dan rencana estetika yang tepat terutama dikerjakan oleh dokter yang sudah berpengalaman dan terampil maka pasien akan terlihat alami dan segar kembali. Tentu saja, jika terlalu banyak filler yang digunakan atau diterapkan di tempat yang salah, hasilnya akan terlihat tidak alami.
Mitos 3: Filler Permanen
Saat ini, sebagian besar filler berbasis asam hialuronat digunakan, jadi jika tidak menyukai hasilnya, ada produk yang disebut hialuronidase yang dapat memecah asam hialuronat sehingga filler menghilang. Selain itu, peningkatan kulit dengan dermal filler bersifat sementara. Asam hialuronat merupakan bagian integral dari kulit dan filler pada akhirnya akan diserap dan menghilang dari kulit bersama dengan asam hialuronat alami.
Mitos 4: Filler Menyakitkan
Sebagian besar produk filler diformulasikan dengan lidokain, anestesi yang sangat umum digunakan di seluruh komunitas medis. Ini meminimalkan rasa sakit yang terkait dengan suntikan, meskipun masih akan merasakan sedikit ketidaknyamanan. Biasanya dokter akan melakukan anestesi topikal untuk membuat area tersebut mati rasa sementara guna mengatasi rasa ketidaknyamanan. Pasien yang baru pertama kali melakukan prosedur ini biasanya cukup terkejut dengan betapa nyamannya prosedur ini.
Mitos 5: Filler Dapat Ditempatkan Di Mana Saja
Setiap produk diformulasikan secara berbeda, dengan berbagai viskositas, ukuran molekul, dan banyak lagi. Dokter yang berpengalaman akan memahami perbedaan kecil antara produk-produk ini dan dapat menyesuaikan perawatan pasien berdasarkan masalah spesifik yang ingin diatasi.
Mitos 6: Jelas Terlihat Bahwa Sedang Menjalani Filler
Perawatan filler tidak harus memberi seseorang tampilan filler yang khas atau membuat pasien terlihat terlalu banyak dirawat. Penyesuaian kecil, penyempurnaan dapat terlihat sangat alami. Dokter dapat membuat perubahan kecil dan berkelanjutan hingga mencapai tampilan yang diinginkan oleh pasien.
Wajah berubah seiring bertambahnya usia. Dengan penyempurnaan, maka akan memiliki kemungkinan untuk menyesuaikan perawatan filler agar sesuai. Prasyaratnya adalah kita berkonsultasi dengan seseorang yang dapat menilai wajah dengan benar dan tahu cara menyesuaikan perawatan dengan kebutuhan seseorang.
Mitos 7: Filler Membutuhkan Waktu Yang Lama Untuk Bekerja
Sebagian besar filler berbahan dasar asam hialuronat. Efek dari jenis filler ini bersifat instan, sehingga pasien akan langsung melihat hasilnya. Namun, mungkin ada efek samping seperti pembengkakan, memar, dan nyeri di area perawatan. Sebagian besar efek samping biasanya mereda dalam waktu sekitar dua minggu. Pada saat inilah dapat mengharapkan untuk melihat hasil akhir dari perawatan filler. Lamanya efek samping dapat berbeda-beda pada setiap orang. Dokter dapat menjelaskan lebih lanjut tentang efek samping dan apa yang dapat diharapkan.
Mitos 8: Filler Akan Meregangkan Kulit
Mitos ini kemungkinan besar merupakan hasil dari kesalahpahaman tentang berapa banyak gel filler yang akan digunakan untuk perawatan. Filler dijual dalam volume 0,5 hingga 2 mL. Sebagai perbandingan, satu sendok teh sama dengan 5 mL. Volume yang sangat kecil ini tidak akan meregangkan kulit dan membuatnya kendur.
Jika khawatir tentang kulit kendur, beberapa saran yang baik adalah menghindari merokok dan terlalu banyak terpapar sinar matahari. Merokok dan paparan sinar matahari yang berlebihan berkontribusi terhadap hilangnya elastisitas dan pembentukan kerutan.
Mitos 9: Pemulihan Filler Lama
Efek samping dari perawatan filler biasanya ringan. Efek samping yang umum adalah seperti pembengkakan, memar, dan nyeri di lokasi perawatan. Biasanya, jenis efek samping ini hilang dalam waktu dua minggu. Namun, pemulihan tiap- tiap orang akan berbeda dan beberapa orang memiliki resiko lebih tinggi untuk mengalami memar. Mungkin ada efek samping lainnya juga. Selama konsultasi dengan dokter, akan membahas efek samping dan juga akan ditanya tentang riwayat kesehatan. Penting bagi pasien untuk menjawab dengan jujur karena hal itu dapat mempengaruhi perawatan dan potensi efek samping.
Mitos 10: Filler Sama Dengan Operasi Facelift (Operasi Pengencangan Wajah)
Meskipun dermal filler memberikan volume dan dapat memberikan tampilan menonjol, filler tidak dapat menggantikan hasil prosedur bedah. Prosedur bedah facelift bertujuan mengangkat dan mengencangkan jaringan yang lebih dalam dengan membuang kelebihan kulit yang kendur. Yang dapat dilakukan adalah kombinasi prosedur bedah dan aplikasi filler. Dengan cara ini, tampilan yang lebih muda dan optimal dapat dicapai.
Mitos 11: Filler Harus Ditambahkan Dan Diulang
Memang benar bahwa banyak filler yang harus ditambahkan lagi, tetapi frekuensi perawatannya tidak dapat diperkirakan. Hal ini tergantung pada faktor-faktor berikut: filler yang digunakan, lokasi tempat filler diaplikasikan, dan tingkat aktivitas orang tersebut. Filler dapat diulang sekali dalam enam hingga delapan bulan atau setahun sekali, tergantung pada faktor-faktor yang disebutkan di atas.
Mitos 12: Filler Sama Dengan Botox
Botox adalah jenis neurotoksin atau neuromodulator yang bekerja untuk melemahkan otot-otot wajah yang menyebabkan garis-garis dan kerutan sementara dermal filler adalah filler jaringan lunak, yang terutama digunakan untuk menambah volume area wajah yang datar atau cekung.
Ada tiga kelompok umum filler yaitu tebal, sedang, dan tipis, yang digunakan untuk mengatasi garis-garis yang ditemukan di berbagai area wajah, termasuk pelipis, lingkaran di bawah mata, cuping telinga, tulang pipi, bibir dan garis bibir, sudut mulut atau area marionette, garis senyum yang ditemukan di sepanjang pipi, dan area pra-rahang. Tentu saja ada lebih banyak mitos dan kesalahpahaman tentang perawatan filler. Jika masih belum yakin apa yang harus dipercaya, hubungi dokter praktisi yang berkualifikasi dan berpengalaman untuk informasi lebih lanjut.
Saat berencana ingin bertemu dokter, mulailah dengan sesi konsultasi. Selama konsultasi, ajukan semua pertanyaan yang ingin diketahui. Jika setelah konsultasi masih merasa ragu atau kurang yakin, jangan lanjutkan untuk perawatan filler. Carilah dokter yang sudah berpengalaman dan terampil terutama memiliki pengetahuan tentang filler.
Konsultasikan Keinginanmu Bersama Inov Glow Plastic Surgery Dan Dapatkan Berbagai Promo & Diskon Menarik! Yuk Inovers, Wujudkan Cantik Impianmu Bersama Inov Glow!
Klik tombol Di Bawah Ini Untuk Konsultasi & Booking Appoinment!
Operasi Plastik Jakarta, Inov Glow Plastic Surgery
Inov Glow Plastic Surgery terdepan sebagai pelopor dan terkenal sebagai spesialis dalam Operasi Plastik di Jakarta. Inov Glow Plastic Surgery berkomitmen untuk memahami kebutuhan individu yang mungkin merasa perlu memperbaiki dan menyempurnakannya.
Seiring dengan komitmen tersebut, Inov Glow Plastic Surgery diperkuat oleh tim dokter bedah plastik yang tak hanya berpengalaman puluhan-tahun tetapi juga dedikatif. Dalam setiap langkah, mulai dari konsultasi awal hingga prosedur sebenarnya, pasien mendapatkan panduan lengkap. Mereka diberikan wawasan tentang prosedur, potensi hasil, hingga proses pemulihan. Dengan pendekatan personal yang mendalam, Inov Glow Plastic Surgery berupaya keras untuk memastikan bahwa setiap pasien mendapat solusi yang paling sesuai dengan keinginan dan ekspektasi mereka.
Selanjutnya, keunggulan signifikan lain dari Inov Glow Plastic Surgery adalah semua peralatan yang dimiliki merupakan teknologi canggih dan terkini. Sebelum memutuskan untuk menjalani operasi, pasien memiliki kesempatan untuk melihat simulasi hasil yang diharapkan. Tentunya, hal ini sangat membantu dalam memberikan gambaran yang pasti serta membantu pasien dalam menentukan keputusan.
Jadi, bila Anda sedang berada di titik di mana Anda mempertimbangkan operasi plastik, ingatlah bahwa Inov Glow Plastic Surgery adalah pilihan terbaik dan berkualitas. Di sini, aspirasi kecantikan Anda menjadi prioritas utama kami.